Mengenal Format Hight Definition
Kalau dulu kita mengenal istilah VGA, SVGA dan XGA untuk tampilan pada layar monitor komputer, kini kita mengenal istilah baru yang sudah umum diterapkan untuk consumer products di luar PC sekalipun, yaitu HDTV. Apakah HDTV itu?
Pertama-tama kita akan melihat standar resolusi layar yang biasa digunakan untuk komputer desktop. VGA menunjukkan resolusi 640x480 pixel, resolusi yang dulu sering dipakai sewaktu jaman DOS ini umum juga dipakai untuk tampilan TV generasi baru. Setelah VGA, ada resolusi SVGA (800x600 pixel) dan XGA (1024x768 pixel). Walau masing-masing resolusi pada PC memiliki penamaan, sebenarnya hal tersebut tidak mutlak. Hal ini karena PC berbeda dengan TV yang memiliki resolusi tetap (fixed). Teorinya, monitor PC bisa menampilkan gambar progresif hingga sebesar 2048x1536 asalkan didukung oleh VGA card dan prosesor yang mampu memprosesnya. Istilah resolusi HDmuncul karena ditemukannya teknologi pada TV yang mampu menampilkan resolusi yang lebih besar dari 640x480. Melalu perangkat LCD maupun plasma, besar gambar yang mampu ditampilkan oleh layar HD adalah 1280x720 pixel (720) dan 1920x1080 pixel (1080). Untuk mampu menampilkan rasio layar 16:9 secara utuh, maka layar monitor PC juga perlu memiliki format widescreen.
Selain itu, HD juga sudah merambah dunia gaming, baik PC maupun konsol. PS3 dan Xbox360 mampu menampilkan resolusi 720p maupun 1080p baik interlaced maupun progresif ke layar TV, dan kini, game PC pun berlomba-lomba untuk meningkatkan kompatibilitasnya dengan rasio layar 16:9 (widescreen) dan resolusi HD.
Apa Keuntungan HD Bagi PC?
Sebenarnya yang memberikan keuntungan bagi PC bukanlah istilah HD itu sendiri, karena HD hanya menyangkut resolusi yang ditampilkan. Keuntungan bagi PC didapat karena kini banyak diproduksi layar dalam format widescreen 16:9. Keuntungan menggunakan format widescreen adalah sebagai berikut:
- Tampilan DVD-video, High-definition (Bluray, HD-DVD) yang seharusnya
- Gaming yang lebih baik, karena sudut pandang yang lebih luas dan instrumen kontrol di layar yang lebih mendetail
- Produktivitas yang lebih tinggi, karena lebih banyak hal bisa ditampilkan sekaligus
Format video HDTV
Bluray maupun HD-DVD memang belum memasyarakat, pertama karena harganya yang masih belum terjangkau masyarakat (Indonesia), dan kedua, dibutuhkannya perangkat TV yang HD-ready (baca=mahal) untuk menyaksikannya. Tidak demikian dengan PC. Format video dalam resolusi HD sudah sangat banyak ditemui, terutama melalui film-film yang didownload melalui internet. Oleh karena hal ini, PC menjadi solusi yang amat tepat untuk menyaksikan tampilan HD tanpa perlu investasi yang besar-besaran.
Kendala HD yang utama adalah bit-rate yang tinggi, mencapai hingga 20Gb/s, bahkan 40Gb/s pada beberapa kasus. Untuk sistem kompresi file video, HD video menggunakan h.264 atau disebut juga dengan MPEG-layer 4 part 10, dan VC-1 kompatibel dengan standar MPEG-2.
Semakin besar resolusi file yang dimainkan, maka makin besar juga beban proses pada sistem. Sebagai acuan, sebuah PC yang diperkuat Pentium 4 2GHz, RAM 512Mb dan VGA card radeon 9250 64Mb akan dengan mudah memainkan file h.264 dengan resolusi 1280x720, namun jangan harap sebuah file 1080p akan berjalan lancar. Beban sistem akan diperparah lagi dengan adanya entropy encoding seperti CABAC, dan pemrosesan audio AC3 multi-kanal. Sebuah prosesor Pentium Dual-core 1.8GHz dengan RAM 1Gb dan VGA card geforce 7300 256Mb akan mampu menjalankan konten 1080p, namun tingkat penggunaan prosesornya akan sedemikian tinggi hingga PC tersebut tidak bisa menjalankan software lain dengan lancar sewaktu menonton film.
Akselerasi video h.264 dan VC-1 secara hardware
Untuk menjawab kebutuhan sistem demi menjalankan konten video HD, produsen video card berlomba-lomba untuk membuat VGA card yang mampu memindahkan beban kerja pemrosesan video dari prosesor ke VGA card. nVidia memiliki solusi yang disebut nVidia purevideo dan nVidia purevideo 2, sedangkan kompetitonya, ATI, mengandalkan fitur pemrosesan videonya yang disebut AVIVO dan AVIVO HD. nVidia purevideo terdapat pada Geforce seri 7xxx, sedangkan purevideo 2 terdapat pada Geforce seri 8xxx. ATI menggunakan AVIVO untuk lineup Radeon x1k-nya, sedangkan Radeon 2k mendapat AVIVO HD yang lebih ditingkatkan kemampuannya.
Apa keuntungan menggunakan hardware accelerated HD content? Tentu saja penurunan drastis pada beban kerja prosesor. Pada berbagai sistem, rata-rata penggunaan daya prosesor ketika memainkan video HD tanpa adanya hardware processing bisa mencapai 30% hingga 60% pada prosesor Intel Core 2 Duo 2Ghz. Nah bisa terbayang kan besarnya daya prosesor yang terpakai pada single-core atau juga prosesor yang lebih lambat? Dengan menggunakan teknologi hardware processing, tingkat penggunaan prosesor bisa ditekan hingga hanya 5% bahkan kurang. Dengan lebih banyak daya prosesor yang free, kita bisa menggunakan PC untuk berbagai hal lain, misal bekerja atau bermain sambil menonton video dalam format HD.
EmoticonEmoticon