Review Dragon Age: Origins

4:48 PM
Genre: RPG, Tanggal Rilis: November 2009, Developer: Bioware, Publisher: Electronic Arts, Mode: Single-player
Review Dragon Age: Origins

Jika dicermati saat ini banyak sekali game dari berbagai genre yang memasukkan elemen RPG ke dalam gameplay mereka. Ironisnya, game RPG murni justru tidak ada yang benar-benar menonjol saat ini. namun penantian itu tampaknya akan segera berakhir, dengan hadirnya game Dragon Age: Origins. Hadir dari tangan dingin Bioware, pengembang yang sama yang juga menciptakan seri game RPG fenomenal, Baldur Gate. Seperti pendahulunya, Dragon Age merupakan game RPG klasik yang ber-setting di dunia fiktif. Dunia di mana ras manusia, elf, dan dwarf serta berbagai monster termasuk naga saling berbagi hidup. Konflik yang muncul di antara mereka inilah yang kemudian menjadi benang merah cerita.
Review Dragon Age: Origins

Kisah dibuka dengan munculnya kekuatan gelap (Dark spawn) yang ingin menguasai dunia. Peperangan pun terjadi antara ras manusia, elf, dan dwarf untuk menghadapi Dark Spawn. Sepintas sederhana, akan tetapi Bioware sengaja mengembangkan cerita dengan berbagai bumbu, seperti pengkhianatan dan intrik sehingga menjadi lebih menarik.
Review Dragon Age: Origins

Alur cerita bersifat non-linier dan terbuka. Respon NPC pun banyak bergantung dari pilihan Anda saat berinteraksi dengan mereka. Setiap percakapan, umumnya dibarengi dengan banyak alternatif jawaban yang bisa dipilih. Sayang, tidak ada subtitle yang memungkinkan Anda lebih mampu mencerna setiap percakapan. Anda memang bisa menyimak pembicaraan yang telah dilakukan dengan membaca jurnal (codex). Namun, pada saat itu terjadi, sudah terlambat untuk menganulir pilihan jawaban Anda sebelumnya.
Review Dragon Age: Origins

Kedalaman permainan dan gameplay Dragon Age tidak hanya dipengaruhi oleh kompleksnya alur cerita, melainkan juga pada pengembangan karakter. Dragon Age memang tidak mengadopsi Dragon & Dungeons rule, seperti Baldur Gate. Sebaliknya, ia membebaskan Anda untuk memilih ras, jenis kelamin, serta mengatur berbagai atribut karakter, kelas karakter, skill, dan berbagai kemampuan lainnya. Peningkatan level nantinya memungkinkan Anda mendistribusikan poin ke skill, magic, ataupun atribut karakter yang ingin ditingkatkan.
Review Dragon Age: Origins

Setiap kelas karakter dalam Dragon Age masih dibagi menjadi 4 subkelas. Lebih jauh lagi, Anda juga bisa mengatur pengembangan karakter untuk setiap anggota tim. Bahkan jika diinginkan, Anda tak cuma bisa mengontrol karakter utama, melainkan siapa pun yang termasuk tim Anda. Anda bisa berpindah-pindah antar karakter. Karakter yang sedang tidak Anda kontrol sekalipun, masih bisa Anda atur bagaimana ia harus bereaksi dengan mengatur settingnya.
Review Dragon Age: Origins

Banyak hal yang bisa Anda explore dari game ini, dan itu pulalah salah satu alasan mengapa game ini kami rekomendasikan untuk Anda koleksi. 
Review Dragon Age: Origins
review ajib deh, sumber: google

Spesifikasi PC Minimal untuk memainkan Dragon Age Origins:
OS: Windows XP (SP3) or Windows Vista (SP1) or Windows 7 
Processor: Intel Core 2 Single 1.6 Ghz Processor (or equivalent) or AMD 64 2.0 GHz Processor (or equivalent) 
Memory: 1GB (1.5 GB Vista and Windows 7) 
Graphics: ATI Radeon X850 256MB or NVIDIA GeForce 6600 GT 128MB or greater (Windows Vista: Radeon X1550 256 MB or NVidia GeForce 7600GT 256MB) 
DirectX®: DirectX (November 2007) 
Hard Drive: 20 GB HD space 
Sound: Direct X Compatible Sound Card

Artikel Terkait

Previous
Next Post »