Genre: Action Adventure, Tanggal Rilis: Mei 2009, Developer: Raven Software, Publisher: Activision, Mode: Single-player
Sesuai dengan judulnya, X-Men Origins: Wolverine adalah sebuah game yang diangkat dari film berjudul sama. Alur cerita pun memiliki kemiripan yakni berkisah mengenai sepak-terjang Wolverine sebelum bergabung dengan X-Men. Dan tentunya juga menyinggung proyek weapon X yang menyebabkan Wolvie memiliki tulang dan cakar dari baja adamantium yang tak dapat dihancurkan.
Keraguan akan kualitas game berbasis film coba dimentahkan Raven (sang developer game ini) dengan memanfaatkan engine Unreal untuk grafiknya. Kualitas grafiknya boleh dibilang tidak mengecewakan. Selain lingkungan permainan yang di-render halus, penggambaran karakter Wolverine pun sangat mirip dengan Hugh Jackman, pemeran aslinya. Selain itu, adegan tubuh Wolverine yang terkoyak peluru dan perlahan kembali utuh juga terlihat cukup mengesankan. Seperti juga game berbasis komik Marvel lainnya, X-Men Origins: Wolverine menghadirkan pula beberapa tokoh mutant sebagai lawan, bahkan raksasa sentinel pun ikut muncul. Ini setidaknya memberi nilai tambah tersendiri bagi game-nya, tak melulu patuh pada pakem di film.
Permainan sendiri tak beda jauh dengan game superhero lainnya. namun jika kebanyakan game superhero lain terkesan "child-friendly" dengan meminimalkan adegan brutal dan berdarah-darah, X-men Origins: Wolverine mengambil sikap berbeda. game ini justru sangat mengumbar darah. bahkan adegan sadis seperti memotong tubuh pun menjadi salah satu sajian game ini. Satu hal yang pasti, jangan biarkan game ini dimainkan oleh anak Anda yang masih dibawah umur(bagi yang sudah punya anak hehe).
Konfigurasi tombol yang menjadi kelemahan game sejenis berhasil dieliminasi. X-Men Origins: Wolverine memiliki tempo yang cepat. Serangan Wolverine cepat dan ganas. Dan ini menyenangkan. Meski di film Wolverine tidak bisa mati, toh Raven tetap memberikan HP (Hit Point) bagi sang tokoh temperamen ini. Apabila HP-nya habis Wolvie tak langsung mati, indikator berpindah ke gambar jantung di sampingnya. Jika ini pun habis, barulah Wolvie tewas.
Sebagai tokoh utama, Wolvie terbilang superior dari setiap lawannya. Tantangan hanya muncul dari beberapa boss, dan dari sesama Wolverine! Dalam beberapa sesi, Wolvie memang harus menghadapi kembarannya sendiri dalam upaya untuk mendapatkan bonus kostum.
Bagi para fans Wolvie dan X-Men, game ini sangat menghibur, Cuma harus diingat game ini tidak untuk semua umur.
Spesifikasi PC Minimal untuk memainkan X-Men Origins: Wolverine
OS: Windows XP SP2/Vista SP1
Processor: Intel Pentiium 4 @ 3 GHz/AMD Athlon64 3000+
Memory: 1 GB
Hard Drive: 8 GB Free
Video Memory: 256 MB (nVidia GeForce 7800 GT/ATI Radeon X1800)
Sound Card: DirectX Compatible
DirectX: 9.0c
Keyboard and Mouse
DVD Rom Drive
EmoticonEmoticon