Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

7:09 PM
Genre: FPS, Tanggal Rilis: Agustus 2007, Developer: EA Los Angeles, Publisher: EA, Mode: Single-player & multiplayer
Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Seri Medal of Honor merupakan salah satu nama besar dari sekian banyak game yang mengusung tema Perang Dunia II. Sejak pertama kali diluncurkan di sekitar tahun 1999, tak kurang dari 16 sekuel telah hadir. Jika diurut, Airborne menjadi sekuel ke-13 yang dirilis untuk PC, PS3, dan Xbox360. Kemudian disusul Medal of Honor: Heroes 2 (PSP), lalu Medal of Honor 2008 (PC, PS3, Xbox360), dan terakhir Medal of Honor: Warfighter (PC, PS3, Xbox360). Masalahnya, kebanyakan sekuel Medal of Honor tidak sesukses versi orisinalnya. Apakah Airborne juga akan mengikuti jejak pendahulunya atau justru sebaliknya? Kita lihat saja.
Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Medal of Honor (MOH): Airborne kali ini menggunakan engine grafik Unreal III. Tak heran kualitas gambarnya tampak memukau. Pergerakan karakter dan detail lingkungan mendekati realistis. Meskipun tak banyak elemen lingkungan yang bisa dihancurkan atau bersifat interaktif, tetapi apa yang dihadirkan MOH: Airborne lebih dari cukup untuk menghadirkan suasana Perang Dunia II. Apalagi ditingkahi kualitas suara yang cukup mumpuni.
Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Dari sisi gameplay, MOH: Airborne pun lebih menarik dibanding sekuel sebelumnya. Hal tersebut disebabkan "pendekatan" baru yang diterapkan EA. Alih-alih memulai dari lokasi tertentu. EA justru akan menerjunkan Anda dari pesawat. Setelah terjun, urusan berikutnya terserah Anda. Anda bisa turun di atap, tanah, di daerah aman atau malah nekat mendarat di tengah-tengah musuh. Akibatnya, gameplay jadi tidak terasa linier, walau sebenarnya misi tetap sama.
Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Sayangnya, penerapan sistem check point yang agak jarang membuat permainan cukup melelahkan seandainya Anda tewas. Terlebih AI musuh lumayan pintar. Bahkan kadang mereka terkesan terlalu peka akan kehadiran dan posisi Anda. Untungnya, game ini memberi fitur upgrade senjata sehingga senjata Anda menjadi lebih kuat, stabil, punya kapasitas amunisi lebih besar, dan lainnya. Keren bukan?
Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Spesifikasi PC minimum untuk memainkan Medal of Honor Airborne:
OS: Windows XP or Vista (32-bit) (64-Bit versions of Windows not supported)
Processor: Intel 2.8 GHz or faster (3.0 Ghz or faster for Vista) or AMD Athlon 2800+ for Windows XP / AMD Athlon 3800+ for Windows Vista
Memory: 1 GB or more
Graphics: Video card with 128 MB or more memory, Pixel Shader 3.0 support, and one of these chipsets is required: ATI Radeon X1300 Pro or greater, NVIDIA GeForce 6600 GT or greater. NOTE: NVIDIA 6800XT/LE, 7100GS, 7200GS/LE, 7300 GS/GT are not supported. NVIDIA SLI and ATI Crossfire modes are not supported.
DirectX®: DirectX 9.0c compatible
Hard Drive: 9.0 GB or more free space
Sound: DirectX 9.0c compatible (For Creative Sound Blaster Audigy cards running under Windows Vista you should expect lower performance)
multiplayer Requirements: 2-12 players and 24 with dedicated server; Cable, DSL, or faster connection

Berikut ini adalah beberapa screenshot dan review steam user atas game Medal of Honor Airborne:
Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Review Medal of Honor: Airborne, Merasakan Sensasi Suasana Pertempuran Perang Dunia II

Artikel Terkait

Previous
Next Post »