Review War front: Turning Point, Game RTS Jadul Dengan Kualitas Grafik Mumpuni

Genre: RTS, Tanggal Rilis: 19 Februari 2007, Developer: Digital Reality, Publisher: CDV, Mode: Single-player & multiplayer

Perang Dunia II rupanya masih tetap jadi setting favorit bagi para pengembang game. War Front: Turning Point membuktikan hal itu dengan kembali menjadi game RTS (Real Time Strategy) ke sekian yang turut mengusung konflik pada PD II. Namun agar sedikit berbeda, Digital Reality dan 10tacle Studio sengaja mengambil tema "What if" untuk membuat game ini lebih fleksibel. Tema itu menjadi pembenaran atas penyimpangan fakta sejarah, termasuk keberadaan unit tempur yang melampaui zamannya.

Anda bisa mengembangkan teknologi senjata experimental hingga setiap kubu dapat menciptakan unit khusus yang unik dan sangat tangguh, seperti Ice Spitter Tank milik Rusia, Force Shield Generator Tank-nya Allied Force atau Exoskeleton, dan Sonic Tank dari Jerman. Demi keseimbangan pertempuran, game ini memberikan "musuh alami" bagi setiap unit. Dengan begitu, setiap unit rentan terhadap unit tertentu lawan. Sayangnya, sang pengembang terlalu kaku dalam menerapkannya, sehingga Anda seolah dituntut untuk memiliki semua unit tempur sekedar untuk mengantisipasi serangan dari unit tertentu lawan. Jika tidak, bersiaplah untuk kalah dengan cepat.

Tren RTS saat ini adalah dengan menghadirkan heroes, juga dianut oleh War Front. Tiap heroes memiliki skill khusus dan levelnya akan meningkat seiring bertambahnya experience. Tapi, penggambaran karakter heroes-nya sangat stereotipe dan dibarengi dengan voice acting yang buruk. Adapun inovasi yang tak berjalan baik adalah fitur FPS. Game ini memungkinkan Anda ke mode First Person View untuk mengendalikan turret. Cukup menarik, tapi bersiaplah menerima kenyataan semua unit tempur terbantai habis begitu keluar dari mode ini.

Satu-satunya inovasi yang "berfungsi" seperti diharapkan, hanyalah kualitas grafiknya. Detail lingkungan sangat luar biasa. Anda bisa melihat pohon yang tumbang diterjang tank, orang sipil yang berkeliaran, dan lainnya. Efek ledakan dan hancurnya unit tempur pun sangat memikat. Kualitas grafiknya yang sangat bagus cukup mampu menutup nilai minusnya. Kami pikir tak ada salahnya Anda mencoba RTS unik yang satu ini.