Genre: Real Time tactics, Tanggal Rilis: Februari 2009, Developer: Ubisoft Shanghai, Publisher: Ubisoft, Mode: Single-player dan muiltiplayer
Sukses dengan seri Rainbow Six, Tom Clancy kini mencoba peruntungannya dengan membuat game baru berjenis strategy. Barangkali kadung tenar sebagai franchise game-game berkualitas, Tom Clancy tidak ingin membuat game yang biasa-biasa saja.
Namun dengan begitu banyaknya variasi game strategy, tak banyak eksplorasi dan inovasi baru dari sisi gameplay yang bisa dilakukan. Clancy pun mengambil langkah cukup dramatis, yakni dengan mengubah input game. Kini input game tak lagi hanya mengandalkan metode konvensional dengan mouse dan keyboard, Tom Clancy's End War memperkenalkan input command melalui suara! Berhasilkah Clancy's dengan proyek ambisiusnya ini?
Awal game dibuka dengan voice trainer. Game ini akan melakukan kalibrasi suara dan sekaligus memperkenalkan perintah yang harus Anda sebutkan untuk pasukan Anda. Jujur, hal ini tak berhasil dengan baik. Entah microphone saya yang kurang bagus, suara terlalu pelan atau logat bahasa inggris saya yang ala wong jawa, hehe, yang jelas nyaris saya harus selalu berteriak agar suara bisa di-identifikasi. Dan ini tentunya tidak nyaman. Ketidaknyamanan berikut datang dari baris perintah yang cukup rumit dan banyak. Mempertahankan intonasi suara agar bisa dimengerti oleh game, sembari mengucapkan baris perintah cukup panjang dalam bahasa inggris jelas bukan hal mudah bagi petutur non-native English seperti kita. Untungnya, game ini masih berbaik hati dengan tetap mempertahankan metode input melalui mouse dan keyboard.
Ber-setting beberapa tahun di masa depan--tepatnya sekitar tahun 2020, dunia didominasi tiga kekuatan besar yakni Amerika, uni Eropa, dan Rusia. Masing-masing faksi memiliki kelebihan tersendiri. Namun, secara umum perbedaan tak nampak terlalu nyata. Hal ini mungkin banyak disebabkan view kamera yang agak jauh. Dari sisi gameplay, game ini juga terbilang tidak istimewa. Tak ada opsi untuk membangun pasukan dan pertahanan. Anda cukup memerintahkan unit tempur A untuk menggempur unit musuh X dan seterusnya. Mungkin cukup menarik bagi pemula, tapi rasanya tidak akan cukup memuaskan para veteran game strategy.
Penggambaran unit tempur yang realistis memang menjadi kelebihan game ini. Namun, upaya untuk menghadirkan perintah melalui suara sedikit mengorbankan kompleksitas dan kedalaman gameplay. Bisa dimaklumi untuk sebuah game yang tergolong perintis dalam hal ini. Bagi Anda yang ingin mengomandani armada pasukan tempur dengan memerintahnya secara langsung, game ini boleh dicoba.
Spesifikasi PC Minimal untuk memainkan Tom Clancy's End War:
OS: Windows® XP (with SP2) or Windows Vista® (with SP1)
Processor: Intel® Core® 2 Duo E4400 2.0 GHz or 3.0 GHz AMD Athlon™ 64 X2 Dual Core 6000+ or better
Memory: 1 GB Windows XP / 2 GB Windows Vista
Graphics: 256 MB DirectX® 9.0c–compliant video card with Shader Model 3.0 or higher (see supported list*)
Hard Drive: 10 GB free hard disk space
Sound: DirectX 9.0c–compatible sound card
Network: Broadband connection with 256 kbps upstream or faster and service required for multiplayer mode
Peripherals: Windows-compatible mouse required.
*Supported Video Cards at Time of Release
ATI® RADEON® X1800XT / X1900XT / HD 2000 / 3000 / 4000 series
NVIDIA® GeForce® 7800 GT / 7950 GT / 8 / 9 / 200 series
Laptop versions of these cards may work but are NOT supported. These chipsets are the only ones that will run this game. For the most up-to-date minimum requirement listings, please visit the FAQ for this game on our support website at: http://support.ubi.com.
NVIDIA® nForce™ or other motherboards/soundcards containing the Dolby® Digital Interactive. Content Encoder required for Dolby Digital audio.
hasil review user steam, sumber: google |
EmoticonEmoticon