Genre: J-RPG, Tanggal Rilis: Maret 2009, Developer & Publisher: Square Enix, Mode: Single-player
Setelah seri Final Fantasy, Square Enix kini menerbitkan game RPG terbaru mereka, The Last Remnant. Game ini mengisahkan petualangan Rush Sykes menyelamatkan adiknya, Irina, yang diculik oleh suatu kelompok misterius. Sebuah latar cerita yang sangat klise, tapi cukup untuk sekedar menjelaskan kenapa Rush harus bertualang kesana-kemari dan menghadapi berbagai bahaya.
The Last Remnant sangat khas ala game-game keluaran Square Enix. Paduan kualitas grafik yang indah, dihiasi dengan karakter yang tampan dan cantik, plus dunia fantasi di mana manusia dan makhluk semi monster hidup bersama. Square Enix bahkan juga masih mempertahankan gameplay RPG klasik layaknya game RPG di console Playstation. Selama penjelajahan, Anda hanya akan melihat Rush seorang diri berlari kian kemari. Namun begitu bertemu musuh, game akan memunculkan layar combat. Pada saat inilah semua rekan dan pasukan yang dibawa Rush nampak. Selanjutnya Anda cukup memilih jenis serangan apa yang akan dilakukan Rush dan rekan-rekannya, kemudian pertarungan akan terjadi secara otomatis. Hasil akhirnya sebagian akan ditentukan oleh strategi dan sebagian sebagian lain adalah keberuntungan.
Mengandalkan keberuntungan dalam pertarungan tentu kurang mengasyikkan. Untuk meminimalisasinya, Square Enix menambahkan opsi trigger. Opsi ini memunculkan tombol tertentu yang harus Anda tekan saat pertarungan. Kesuksesan menekan tombol trigger dengan waktu yang tepat akan menghasilkan serangan seperti combo dengan damage lebih tinggi.
Tak hanya itu, diperkenalkan pula opsi Timeshift sebelum pertarungan. Timeshift memungkinkan Anda memilih musuh atau mencegah musuh mengambil inisiatif lebih dahulu. Uniknya, beberapa opsi seperti timeshift dan lainnya, baru akan diperkenalkan dan dimunculkan seiring perkembangan permainan, dan bukan langsung di awal permainan.
Seperti lazimnya sebuah game RPG, The Last Remnant memiliki semua elemen RPG. Rush akan berkembang menjadi lebih kuat, mampu membawa pasukan lebih banyak dan mendapatkan senjata yang lebih hebat baik dari item yang ditemukan maupun didapat dari merchant melalui opsi jual-beli. Akan tetapi karena The last Remnant awalnya ditujukan untuk konsol, kelemahan umum dari proses translasi(porting) terasa sangat nyata. Kelemahan paling mengganggu terutama terkait dengan kontrol tombol.
Game ini jelas-jelas masih mengacu pada tombol X-box. Perintah untuk menekan tombol masih berbasis pada konsol tersebut. Tak ada keterangan sama sekali mengenai tombol yang digunakan untuk PC, bahkan tak ada opsi untuk re-mapping tombol.
The Last Remnant mendapat respon positif dari berbagai gamer yang memainkannya di Steam. Terbukti mendapat review score 9 di Steam. Sungguh suatu respon positif dari user adalah sangat berharga dan membuktikan kepuasan mereka memainkan game tersebut. terimakasih dan wassalam.
review user steam begitu fantastis |
Spesifikasi PC minimal untuk memainkan The Last Remnant:
Operating System: Microsoft® Windows® XP SP2/Vista® SP1
Processor: Intel® Core™2 Duo (2GHz) / AMD Athlon™ X2 (2GHz)
Memory: 1.5GB RAM
Hard Disk Space: 10GB Available HDD Space
Video Card: NVIDIA® GeForce® 8600 VRAM 256MB or better
Sound Card: 100% DirectSound® compatible sound card (DirectX®9.0c or higher)
DirectX® Version: DirectX® 9.0c
EmoticonEmoticon