Di artikel kali ini kami akan membahas mengenai tiga istilah dalam dunia graphic card yang wajib Anda ketahui. Mengapa? Seringkali (tanpa berburuk sangka), para produsen menggunakan istilah-istilah tersebut tanpa menyertakan penjelasan detail pada box atau kemasan vga card mereka. Sehingga terkesan membodohi konsumen. Baik, berikut ini adalah istilah-istilah tersebut:
1. VRAM
Video RAM atau disingkat dengan VRAM sebetulnya hanya sebutan yang untuk lebih mudah membedakan antara system memory atau RAM yang terpasang pada motherboard dengan kapasitas RAM yang tersedia pada video card. Keduanya sebetulnya memiliki banyak kesamaan. Hanya saja pada VRAM, terutama pada seri High-end menggunakan chip memory yang lebih cepat dibandingkan yang digunakan pada RAM system memory. Sebutan lainnya adalah Random Access Memory Digital-to-Analog Converter (RAMDAC).
VRAM ini pada pricelist toko-toko komputer biasanya disebut setelah nama chipset VGA card, contohnya, XFX R9-FURY-4QFA RADEON R9 FURY X 4GB DDR5 3xDP HDMI. VRAM juga sering disebut GDDR oleh sang produsen chipset vga. GDDR adalah singkatan dari Graphics Double Data Rate. VGA yang dirilis pada tahun 2015 kebanyakan sudah mengaplikasikan GDDR5 untuk seri mainstream ke atas. sedangkan mainstream ke bawah terkadang ada yang masih menggunakan GDDR3 yang tentu kinerjanya lebih lambat.
Faktanya memang perkembangan memory pada chipset VGA lebih cepat daripada memory pada motherboard. Dan hal tersebut terkadang membuat end-user kebingungan, seringkali kami mendapat pertanyaan dari pengguna "Apakah vga dengan memory GDDR5 bisa dipasangkan pada sistem motherboard DDR3?". Jawabnya Tentu bisa, selama slot VGA motherboard tersebut mendukung slot VGA-nya. Dalam artian, VGA dengan slot PCIEx 16x tentu hanya bisa dipasang pada motherboard yang telah menyediakan slot PCIEX 16 dan tentu tak kompatibel dengan motherboard dengan slot AGP (jadul biasanya).
Tidak jarang, para pengguna (end-user) dibingungkan saat ingin mengetahui jumlah VRAM yang sebenarnya pada graphic card yang digunakan. Hal ini dikarenakan video card yang digunakan mengadopsi TurboCache untuk vide card nVIDIA atau HyperMemory untuk video card dari ATi Radeon. Lalu apa itu TurboCache dan HyperMemory?
2. TurboCache
Metode teknologi yang digunakan pada nVIDIA TurboCache memungkinkan sebuah video card untuk menggunakan frame buffer memory, baik yang tersedia pada video card (VRAM) maupun system memory yang terpasang pada motherboard (RAM). Hal ini dimungkinkan menggunakan akses high-bandwith yang cepat, yang disediakan oleh bus PCI-Express. Dengan bandwith bidirectional dari PCI Express.
Pengembangan TurboCache ini sendiri ditujukan untuk memberikan ratio cost/performance yang lebih baik pada sebuah video card. Utamanya dengan mengurangi jumlah memory VRAM yang terpasang pada video card. Diperkenalkan kali pertama saat nVIDIA meluncurkan GeForce 6200. TurboCache Manager (TCM) bertugas mengalokasikan jumlah memory yang diperlukan dari system RAM secara dinamis.
Tidak jarang, TurboCache membingungkan untuk kalangan end-user. Di mana end-user kesulitan untuk mengetahui dengan persis jumlah VRAM sebenarnya yang tersedia pada video card. Beberapa produk video card, baik pada produk itu sendiri maupun kemasan pembungkus dan terkadang spesifikasi pada situs resmi, hanya memberikan informasi mengenai jumlah memory maksimal, baik VRAM plus maksimum RAM yang dapat dimanfaatkan TurboCache. Sering informasi yang diberikan mengecoh konsumen, dengan tambahan memory sekitar 16-128MB, yang akan diakses dari RAM via TurboCache. Belakangan, beberapa produsen video card sudah mulai memberikan informasi yang lebih mudah dimengerti, dengan mencantumkan jumlah total memory VRAM saja.
3. HyperMemory
Teknologi yang digunakan oleh ATi Radeon untuk memanfaatkan RAM pada system memory sebagai tambahan frame buffer memory. Hal ini dimungkinkan memanfaatkan kecepatan data transfer yang dimungkinkan, semenjak digunakannya interface PCI Express.
Tujuan digunakannya HyperMemory juga untuk menekan ongkos produksi dengan mengurangi jumlah VRAM yang terpasang pada video card, khususnya pada segmentasi video card kelas value. Beberapa video card ATi dengan HyperMemory biasanya terlihat dari tambahan nama di bagian belakang, di antaranya seperti HM, LE (Lemot Edition kata teman saya hehe), dan SE.
Seperti juga pada TurboCache, beberapa produsen juga tidak memberikan informasi sebenarnya tentang jumlah VRAM yang sebenarnya terpasang pada video card. Kebanyakan mengklaim memiliki RAM misalnya 512 MB, dengan catatan yang perlu diingat, jumlah memory ini adalah gabungan antara VRAM dan system memory RAM pada motherboard yang diakses dengan HyperMemory.
HyperMemory banyak digunakan selain pada graphic processor untuk desktop PC, juga pada graphic controller Mobility Radeon yang digunakan pada notebook. HyperMemory juga digunakan pada chipset Radeon Express dengan graphic controller yang terintegrasi.
Catatan penting yaitu istilah TurboCache dan HyperMemory tersebut jangan menjadikan Anda salah persepsi. Pada Chipset dan seri yang sama, VGA dengan TurboCache dan HyperMemory kinerjanya lebih lambat daripada yang tanpa embel-embel istilah tersebut. Dalam artian, otomatis rentang harganya pun lebih murah. Faktanya sekarang adalah terkadang tambahan istilah cool dan keren pada VGA card hanyalah strategi produsen untuk mengecoh konsumen, dan parahnya para konsumen mendapatkan VGA card yang tidak cool dan keren seperti istilah-istilah tersebut.
Demikian artikel tentang 3 Istilah Populer VGA Card yang Wajib Anda Ketahui, semoga membantu dan bermanfaat. Terimakasih
EmoticonEmoticon