Genre: RTS, Tanggal Rilis: Maret 2005, Developer: Eugen System, Publisher: Atari, Mode: Single-player & multiplayer
Game RTS ini pada tahun 2005 adalah salah satu game yang paling rakus space hardisk. Dulu, game ini dirilis dalam 1 keping DVD9. Instalasi game ini sendiri memakan space hardisk sekitar 5.3 GB, cukup besar untuk ukuran tahun 2005, yang mana pada saat itu hardisk di pasaran kebanyakan berukuran 80 GB, 160 GB, 250 GB. Namun bagi saya, Act of War adalah RTS terbaik tahun 2005.
Act of War (AoW) adalah game RTS yang dibuat oleh developer Prancis, Eugen System. AoW ini merupakan game strategi yang mirip dengan C&C Generals. Sama-sama mengambil tema militer realistis, walau terkesan agak futuristik. Namun Act of War juga tidak sepenuhnya mirip dengan C&C, karena pada Act of War, segalanya telah diperbaiki hingga lebih sempurna. Act of War juga memiliki scope yang cenderung lebih kecil daripada C&C.
Di tahap instalasi, AoW ini telah memberikan sesuatu yang berkesan, yaitu diputarnya video yang menjadi latar belakang cerita game ini. hal tersebut memang sewajarnya dilakukan, toh instalasi sebesar 5 GB juga memakan waktu yang tidak sebentar.
Story
Act of War menceritakan tentang krisis energi. Dunia mengalami krisis energi hingga harga 1 tabung gas mencapai 7 USD (harga saat ini sekitar 2-2,5 USD/tabung). Di tengah krisis tersebut, ternyata ada pihak teroris yang ingin membuat suasana menjadi lebih kacau. Kamu akan berperan sebagai seorang mayor yang memimpin Task Force Talon. Task Force Talon (TFT) adalah pasukan elit yang dilengkapi dengan teknologi persenjtaan super canggih. TFT ini diterjunkan pada misi-misi krusial, dan sekarang harus berhadapan dengan sang teroris.
Dalam Act of War, ada 3 kubu yang bisa kita mainkan, yaitu US Army, Task Force Talon, dan Consortium. Namun pada mode campaign, kita hanya bisa menggunakan Task Force Talon (TFT) yang bekerja sama dengan US Army untuk melawan Consortium.
Gameplay
Ada 2 mode permainan yang disajikan game ini, yaitu Campaign dan Skirmish. Act of War juga mendukung multiplayer via online atau via LAN. Presentasi campaign-nya sendiri mengesankan, live action dicampur dengan FMV maupun movie in screen membuat game ini serasa spesial dan lain dari yang lain.
Memainkan campaign game ini serasa menonton film thriller-militer. Beberapa FMV dibuat seperti film, bukan CG. Di tengah-tengah permainan kadang muncul layar kecil yang memainkan video asli. Seperti saat pasukan elit TFT harus berhadapan dengan teroris di tengah-tengah demonstran. Stage tersebut diawali dengan sebuah movie yang cukup menarik, dan saat in-game, juga ada beberapa cuplikan movie, sehingga nampak betul-betul interaktif.
Sistem briefing pada campaign-nya juga step-by-step, kita dituntun pergi ke lokasi A, untuk mengamankan gedung misalnya, kemudian pergi ke B, dan seterusnya. Perintah untuk menuju ke lokasi B tersebut baru muncul setelah misi lokasi A telah sukses.
Perbedaan gameplay Act of War dengan C&C Generals sangat jelas. Pada Act of War, tiap pasukan begitu berharga. Dalam campaign, kita diberi beberapa lusin pasukan elit. Pasukan elit dalam Act of War cukup kuat, tidak seperti pada Generals yang cenderung lemah dan tidak berharga. Karena sudah dibilang tadi bahwa scope Act of War sendiri tidak sebesar Generals, sehingga petanya cenderung sempit. Proporsi unit dan gedung pada Act of War lebih sempurna daripada Generals. Di Generals, sering kita jumpai tank Overlord Cina besarnya kira-kira sama dengan gedung 2 lantai. Dalam Act of War, hal tersebut lebih dirasionalkan.
Basic gameplay Act of War sih relatif sama dengan Generals. Ada markas untuk membuat unit builder, dan kamu bisa meng-upgrade teknologi markas tersebut. Unit builder akan membangun beberapa bangunan untuk berbagai keperluan, seperti membuat tank, merekrut prajurit, atau membuat helikopter. Konsep pembuatan unit-unit pada Act of War sedikit berbeda. Di sini war factory sebetulnya bukan pabrik pembuatan tank, tapi sebagai tempat pendaratan tank yang diantar pesawat atau heli cargo.
Resource yang digunakan dalam game ini adalah minyak. Dalam peta disediakan beberapa spot tambang minyak. Kita harus membangun sebuah Oil Derrick untuk mengebor minyak dan Refinery untuk mengubah minyak itu menjadi uang. Selain menambang, kita juga bisa mendapatkan uang dengan menguasai bank atau menahan tawanan musuh. Di samping minyak, beberapa kubu juga perlu listrik yang bisa diperoleh dengan membangun generator.
Dalam Act of War, taktik sangat diperlukan, ukuran gedung yang relatif besar tidak memungkinkan kita menggunakan kendaraan lapis baja terlalu banyak, bisa-bisa macet di jalan raya, hehe. Kita bisa mengkombinasikan serangan antara kendaraan lapis baja dengan pasukan elit. Tank biasanya diperlukan untuk melawan sesama kendaraan berat. Untuk membersihkan markas musuh terutama dari infantery, cukup menggunakan pasukan elit.
Selain itu kita juga bisa memanfaatkan lingkungan dalam menggempur musuh, misalnya dengan diam di gedung atau berlindung di balik objek tertentu seperti pohon. Hal ini bisa meningkatkan defense hingga 2 kali lipat. Pasukan elit juga bisa bergerak tiarap agar tidak bisa dideteksi musuh.
Graphic
Act of War bisa dibilang game RTS dengan grafis terbaik pada kuartal tahun 2005. Objek-objeknya dibuat dalam poligon yang cukup banyak dan animasi yang tidak terlalu kaku. Lingkungan seperti suasana gurun ataupun urban juga dibuat mirip aslinya. Terutama pada suasana kota, mampu menghidupkan suasana perang kota yang sesungguhnya. Struktur kota juga dibuat nyata, jalan raya lengkap dengan garis marka, mobil, tiang lampu lalu-lintas, kursi di taman, hingga landmark seperti gedung putih dibuat dengan detail yang baik. Efek ledakan gedung dan benda di kota terlihat real. Hanya saja gedung tidak bisa hancur hingga lebur. Efek shader digunakan untuk me-render air yang terlihat indah, dan juga me-render efek ledakan. Proporsi unit dan struktur menjadi kelebihan utama game ini, setidaknya dibandingkan C&C Generals.
Saat itu game ini terlalu berat untuk video card mainstream yang beredar di pasaran. PC dengan VGA Radeon 9500 saja (seharga kisaran 1 juta kala itu) harus puas bermain dengan setting graphic medium. Namun harus diakui bahwa loading game ini sangat cepat.
Sound
Efek-efek suara dan musiknya cukup mendukung suasana perang urban yang menegangkan, ditambah musik yang pas. Lebih dari itu tidak ada kesan khusus, relatif sama dengan game RTS lainnya.
Expansion Pack
Pada sekitar bulan Mei 2006, hadir expansion pack Act of War yang berjudul High Treason. Dengan mengambil tema 3 tahun setelah kejadian game pertama. Game ini mendapat respon cukup postitif dari para user steam (score 9). Sedangkan game pertama hanya mendapat score 7 bukan disebabkan kualitas game, tapi hanya kendala teknis mengenai kompatibilitas pada sistem operasi 64bit. Nanti kami akan mencobanya di sistem operasi win 7 64 bit, apakah memang bermasalah. Simak terus update dari kami.
Kesimpulan
Dengan penyajian Campaign yang kreatif, Act of War mampu membawa kamu masuk ke dalam suasana in-game. Didukung gameplay dengan tingkat realita yang cukup tinggi, grafis yang tergolong "state of the art" dan tata suara yang pas, maka game ini wajib dimainkan bagi Anda penggemar game strategi dan perang teknologi. Cool men...hehe
Spesifikasi PC minimum untuk memainkan Act of War Direct Action:
Supported OS: Windows 2000/XP or higher
Processor: 1.5 GHz CPU or better
RAM: 256 MB RAM
Graphics: 64 MB video RAM with full hardware T&L support
DirectX Version: DirectX® 9.0c (included) or higher
Hard Drive: 7 GB free HD space
Mungkin Anda juga menyukai beberapa game yang setipe dengan Act of War Direct Action berikut ini: C&C Generals Zero Hours, Blitzkrieg, Dawn of War, Code Name Panzer Phase One, Company of Heroes, Red Alert 3.
Mungkin Anda juga menyukai beberapa game yang setipe dengan Act of War Direct Action berikut ini: C&C Generals Zero Hours, Blitzkrieg, Dawn of War, Code Name Panzer Phase One, Company of Heroes, Red Alert 3.
EmoticonEmoticon