Genre: Sci-Fi RPG, Tanggal Rilis: Oktober 2007, Developer: Burut CT, Publisher: Akella, Mode: Single-player
Apa yang terpikirkan oleh Anda ketika mendengar judul game ini? Kemungkinan besar Anda akan menduga Hard to be a God adalah sebuah game simulasi (menjadi dewa atau tuhan) atau paling tidak berjenis strategi. Kejutannya, Hard to be a God adalah sebuah game RPG! usut punya usut, judul yang tidak lazim ini ternyata diambil dari novel yang berjudul sama karya pengarang Rusia, Arcady dan Boris Strougatski (susah bener ngeja namanya hehe). Novel inilah yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah game.
Tema cerita dalam novel tersebut cukup fantastik. Konon bumi mempunyai kembaran, yakni Arkanar. Bahkan kedua dunia itu saling terhubung. Namun saat kehidupan di Bumi semakin modern, dunia Arkanar justru jalan di tempat. Karakter Anda digambarkan akan mampu mengunjungi kedua dunia tersebut, dan malah dapat membawa teknologi maju Bumi ke dunia Arkanar yang ber-setting di abad pertengahan. Bisa dibayangkan bagaimana superiornya Anda dengan senjata modern dibanding masyarakat Arkanar. Anda bagai dewa bagi mereka.
Sayangnya, tema unik ini tidak langsung terlihat atau terdeteksi pada awal-awal permainan. Seandainya tidak tahu mengenai novel aslinya, Anda rasanya tidak akan bisa menebak alur dan akhir cerita game ini. Artinya, Anda mungkin tak tahu bahwa game ini sebenarnya memiliki tema yang menarik di balik alur lambat membosankan pada awal permainan.
Desain gameplay dan combat yang diterapkan juga tidak menolong, jika tak mau dibilang malah memperburuk. Desain combat-nya cenderung membuat frustasi. Meski dapat melepas combo, tapi Anda mudah sekali kehilangan sasaran karena setiap serangan akan diikuti pergerakan.
Tambahan lagi, bandit yang Anda hadapi jarang yang sendiri, sering kali mereka berkelompok bahkan kadang dibarengi serigala. Situasi semakin runyam karena stamina karakter Anda demikian buruk. Jika kehabisan stamina, karakter Anda nyaris tak berbuat apa-apa selama beberapa saat. Cukup untuk membuatnya tewas saat itu juga. Untungnya, Anda dapat menaiki kuda dan bertempur di atasnya. Jika itu pun masih gagal, Anda bisa menerapkan cara berikut yakni persuasif.
Sejak awal game ini menjelaskan bahwa Anda tak harus berkelahi untuk menyelesaikan misi. Lebih jauh lagi, Anda bahkan diberi opsi untuk menyamar menjadi bandit dan mempengaruhi mereka dengan cara yang elegan. Sayangnya lagi, menyamar pun tak selalu berhasil. Bandit di jalan kerap langsung menyerbu, meski Anda mengenakan pakaian dan atribut seperti mereka. Inilah kelemahan utama Hard to be a God (mungkin memang susah jadi dewa ya? hehe), ia membuat orang frustasi justru di awal permainan. Padahal tema yang diusung sebenarnya sangat potensial. Bagaimana pun game ini layak dicoba di waktu lenggang atauakhir pekan Anda, hehe...
Spesifikasi PC minimum untuk memainkan Hard to be a God:
OS: Microsoft Windows XP
Processor: Pentium 4
Memory: 1 GB RAM
Graphics: GeForce 6600
DirectX: Version 9.0c
Hard Drive: 2 GB available space
Sound Card: DirectX compatible Sound Card
Additional Notes: Keyboard, mouse
Beberapa screenshot game Hard to be a God:
EmoticonEmoticon