Genre: FPS/Survival Horror, Tanggal Rilis: Maret 2010, Developer: 4A Games, Publisher: THQ/Deep Silver, Mode: Single-player
Pengembang Rusia tampaknya semakin lama semakin mampu menyejajarkan diri dengan pengembang besar lainnya di dunia. Setelah Stalker, kini Rusia menyuguhkan game sejenis bernuansa sama, Metro 2033. Sebuah game yang mengambil setting jauh di masa depan, yakni di tahun 2033. Saat dunia, tepatnya Moskow telah hancur akibat senjata nuklir. bahkan radiasi yang tertinggal menyebabkan munculnya para mutan dan makhluk aneh lainnya. Udara yang kini beracun memaksa manusia untuk bertahan di stasiun-stasiun kereta bawah tanah.
Dalam game ini, Anda akan bermain sebagai seorang anak muda bernama Artyom. Artyom dibesarkan di Metro, salah satu stasiun kereta bawah tanah yang ditinggali manusia di Moskow. Kedatangan sang paman, Hunter, mengubah dunia Artyom, saat ia menetapkan hati untuk menginjakkan kakinya di dunia luar demi memenuhi wasiat sang paman. Terdengar familiar? Benar sekali, kisah serupa pernah hadir lebih dulu melalui Fallout 3. Apakah 4A games menjiplak Fallout 3? Tidak juga karena ternyata game ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama, karya seorang pengarang Rusia.
Lepas dari kemiripannya dengan Fallout 3, Metro 2033 tidak lebih inferior dibanding game yang disebut pertama. Kualitas grafik, meski terkesan suram, tapi dihadirkan dengan bagus, dihiasi detail tinggi pada tekstur lingkungan maupun karakter yang ada. Lebih jauh lagi, komunitas manusia yang hidup di stasiun bawah tanah yang terhubung melalui terowongan terasa hidup dan tampak meyakinkan.
Dari sisi gameplay, elemen RPG tidak sekental di Fallout 3. Di sini, tak ada experience dan pengembangan karakter, namun opsi jual beli tetap tersedia dengan sejenis amunisi sebagai pengganti uang. Anda bisa membeli senjata dan berbagai perlengkapan penting lainnya. Khusus untuk senjata, Artyom hanya bisa membawa lima senjata sesuai jenisnya. Senjata yang ada pun tergolong unik karena sebagian merupakan senjata buatan tangan dan hasil modifikasi.
Sebagai konsekuensi game yang diangkat dari novel, alur Metro 2033 jadi sangat linier. Ini membedakannya dari Fallout 3 yang fleksibel. Meski begitu, bukan berarti game ini tidak menarik. Sebaliknya Anda mungkin malah tergoda untuk terus memainkannya, demi mengetahui suatu dunia dimana manusia bukan lagi berada di tempat teratas dalam rantai makanan, hehehe.
Game ini telah menjadi legenda, hingga akhirnya pada tahun 2014 diputuskan untuk di-remake ulang dengan judul Metro 2033 Redux. Dibuat ulang menggunakan engine grafik terbaru dari 4A games sehingga tercipta pengalaman unik dengan efek pencahayaan yang menakjubkan, termasuk efek physic dan cuaca yang selalu berubah. Gamer yang belum pernah memainkannya akan memperoleh pengalaman yang benar-benar baru dari salah satu game dengan cerita terbaik dalam sejarah game PC, petualangan dahsyat dengan bumbu survival horror, eksplorasi dan pertempuran taktis digabung dengan elemen stealth, lengkap sudah.
Spesifikasi PC Minimal untuk memainkan Metro 2033:
OS: Windows XP, Vista, or 7
Processor: Dual core CPU (any Core 2 Duo or better)
Memory: 1GB RAM
Graphics: DirectX 9, Shader Model 3 compliant graphics cards (GeForce 8800, GeForce GT220 and above)
DirectX®: DirectX 9.0c
Enabling 3D Vision:
Metro 2033 utilizes NVIDIA 3D Vision with compatible cards and hardware. To play Metro 2033 in 3D you will require:
NVIDIA GeForce GTX 275 and above recommended
A 120Hz (or above) monitor
NVIDIA 3D Vision kit Microsoft Windows Vista or Windows 7
Spesifikasi PC Minimal untuk Metro 2033 Redux:
OS: Windows Vista, 7 or 8 (64-bit only)
Processor: Dual Core CPU (2.2+ GHz Dual Core CPU or better)
Memory: 2 GB RAM
Graphics: DirectX 10, Shader Model 4 compliant graphics cards (GeForce 8800 GT 512 MB, GeForce GTS 250, etc)
DirectX: Version 10
Hard Drive: 10 GB available space
Additional Notes: 64-bit only
EmoticonEmoticon