Generasi baru prosesor Intel telah hadir, prosesor dengan kode sandi skylake (saya sering sebut dengan danau angkasa hehe) ini digadang-gadang oleh Intel sebagai prosesor terbaik mereka yang pernah ada di muka bumi. Tentunya semuanya akan dibuktikan oleh waktu, dimana feedback dari para pemakainya akan bertebaran di dunia maya, seperti saya salah satunya.
Kenapa Saya Memilih Intel
Alasan kenapa saya memilih Intel adalah karena performanya, saya memang baru memiliki PC sendiri sejak tahun 2003 yang sebagian besar fungsinya adalah untuk bermain game. Kala itu prosesor saya adalah Intel Pentium III 800Mhz, Ram SDRAM 256 MB, Nvidia Geforce 2 MX 32 MB, Kemudian saya berpindah kubu ke AMD yang kala itu sangat laris manis karena menawarkan harga murah dengan kinerja yang "katanya" mampu mengalahkan Pentium IV, kalau tidak salah AMD Barton XP prosesornya, selain AMD Athlon XP saya juga memiliki AMD Sempron yang sangat mudah dioverclock ke 3.0 GHz untuk daily use. Menggunakan VGA Nvidia 8800 GT 512 MB dengan RAM DDR2 2 GB dan ternyata masih bottleneck, padahal itu sudah dioverclock procie-nya. Sesuai saran toko komputer kepercayaan saya di Solo, akhirnya saya mengganti prosesor dengan Intel Core 2 Duo E6750 yang performa OC-nya sangat menakjubkan.
Prosesor Intel Core 2 Duo e6750 tersebut sanggup memaksimalkan kinerja nVidia 8800 GT menjadi optimal, bermain Company of Heroes (yang sedang booming kala itu) menjadi sangat nyaman, berbeda ketika saya memakai prosesor AMD yang ada kala itu. Namun game Company of Heroes sangat sensitif terhadap overclocking, terbukti jika saya overclock prosesor dan vga saya sedikit saja, mengakibatkan komputer hang saat bermain game ini. Padahal saat saya test dengan sintetis benchmark seperti 3DMark sangatlah lancar tanpa ada kendala apapun.
Hingga kini saya memilih prosesor Intel sebagai prosesor kepercayaan saya, suhu operasional yang dingin, ketahanannya, dan performa sangat nyaman bagi saya. Dan saya sudah tidak pernah mengoverclocknya lagi, sebab speed default lebih stabil untuk bermain game. Overclock juga mengakibatkan usia pakai hardware menjadi menurun, itu pengalaman saya pribadi, padahal saya sudah mengikuti panduan OC yang aman, seperti mengganti pendingin dengan yang berkualitas, batasan overclock untuk pemakaian sehari-hari dan lain sebagainya. Motherboard rusak, procie cacad, RAM mati semua pernah saya alami saat saya memiliki hobi overclocking. Intel memang pilihan saya, tapi saya tak ingin AMD bangkrut. Kenapa? Jika pemain pasar prosesor hanya tunggal, maka akan terjadi monopoli harga yang akan sangat merugikan konsumen, hehe.
Intel Pentium G4400, Dingin dan Bertenaga
Bulan Desember 2015 ini saya memutuskan membeli Intel Pentium G4400 karena ingin merasakan platform skylake dengan dukungan memori DDR4-nya. Kenapa memilih Intel Pentium G4400? Sebab dana saya tidak cukup untuk membeli Intel Core i5 skylake, apalagi Intel core i7 skylake, hehe (Saat ini skylake baru merilis tiga jenis prosesor tersebut ke pasaran). Memori DDR4 8 Gb dengan DDR3 8 Gb harganya hampir sama, so saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kebetulan saya mendapat bundel Intel Pentium G4400 dengan motherboard merk Asrock H110M. Cukup ekonomis dan menarik, apalagi sudah support multi konektor display untuk onboardnya mulai dari DVI, HDMI, dan D-sub. konektor USB 3.1 juga sudah tersedia dengan dukungan sata 3 untuk port storagenya, hmmm lumayan...
Untuk VGA, sekali lagi karena dana mepet saya mencari VGA second dengan bujet 1.5 jutaan, saya mencari yang masih bergaransi resmi tentunya. Akhirnya saya mendapatkan GTX 750 ti 2 GB dengan merk MSI dalam kondisi yang masih sangat bagus. VGA ini saya rasa cukup untuk melibas game-game terbaru sekalipun dengan resolusi 1366x768 sesuai led monitor yang saya pakai saat ini (LED-nya juga seken nih, hehe).
Untuk urusan storage saya pilih SSD dan beberapa hardisk 3.5". Kebetulan saya mendapati SSD merk PNY dengan kapasitas 120 GB yang katanya merk populer di Amerika sana. Kenapa harus SSD? karena kecepatannya sangat membantu menghilangkan stress saya menunggu proses booting atau shutdown komputer, membuka berbagai aplikasi, meminimize dan proses copy menjadi sangat cepat. Saya nobatkan SSD sebagai storage wajib gamer untuk tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Cukup install sistem operasi saja di SSD, maka segala aktifitas di komputer akan menjadi secepat kilat, bahkan jika Anda menggunakan prosesor Intel jadul sekalipun, tetap terasa sangat cepat. Saya sudah membuktikannya di komputer dengan prosesor Intel e7500, Ram 2 GB DDR2, Geforce 8500gs, terbukti SSD adalah obat PC lemot, hehe.
Install Windows 7 64 bit di Intel Pentium G4400 Skylake
Tak kan menjadi masalah jika Anda menginstall Windows 8 atau 10 pada platform Skylake, yang menjadi sedikit problem adalah ketika ingin install Windows 7 di prosesor ini. Seperti saya yang masih setia dengan Windows 7 64 bit karena terbukti ringan dan dapat memainkan berbagai game baru dan lama tanpa ada kendala berarti. Prosesor ini tidak akan mengenali driver USB yang ada di Windows 7, karena sudah menggunakan teknologi USB baru yang hanya ada di Windows 8 ke atas. Sehingga saat instalasi Windows 7, keyboard USB dan mouse USB Anda tak akan terdeteksi. Alhamdulillah, produsen Asrock memberikan fitur emulator port ps2 dalam setting BIOS mobo-nya, sehingga saya hanya cukup meng-enable-kan fitur tersebut khusus saat instalasi Windows 7. Maka mouse dan keyboard USB saya pun langsung terdeteksi, namun untuk mouse fitur scrollnya mati, hehe. Kalau sudah terinstall semua driver bawaan mobo (saya coba pakai driverpack, scrool tetap tidak fungsi) barulah scroll mouse USB saya lancar digunakan. Ada-ada saja "danau angkasa" ini, hahaha....
Setelah OS terinstall sempurna beserta driver-drivernya, saatnya melakukan benchmark. Saya memutuskan memakai dua program benchmark yakni Unique Heaven 4.0 dan 3DMark 11. berikut ini saya sertakan screenshot hasilnya.
![]() |
hasil test unique heaven 4.0 pada intel pentium g4400, 8gb ddr4, gtx 750 ti |
![]() |
hasil test 3dmark 11 pada intel pentium g4400, 8gb ddr4, gtx 750 ti |
![]() |
Setelah 3dmark saya patch, ternyata terjadi peningkatan signifikan |
Untuk Test "Real World" alias nge-game langsung, hasilnya sangat memuaskan. Pertama, game yang saya install adalah Battlefield Hardline yang merupakan seri Battlefield terbaru, dengan resolusi 1366x768 semua setting mentok kanan very high, masih sangat nyaman frame per second yang didapat saat memainkannya. Catatan positif dari Intel Pentium G4400 ini, walaupun saya menggunakan stok cooler bawaannya, namun suhunya pada saat dipakai full load tetap sangat dingin. Amazing pokoknya...
Kemudian saya coba lagi memainkan game terbaru dari Warner Bross, yaitu Mad Max, lagi-lagi game berat ini mampu dilibas oleh spesifikasi ramuan saya ini dengan enteng. Seting mentok kanan, resolusi 1366x768 dapat dengan mulus dijalankan tanpa lag sedikitpun.
Game ketiga yang saya coba adalah MotoGP 15, seri balapan motor terbaru besutan Milestone ini yang konon membuat ngos-ngosan gaming laptop ternyata sangat enteng dimainkan dengan Intel G4400 feat Gtx 750 ti + 8 GB DDR4 RAM. Saya lanjutkan dengan Tes game keempat yaitu Assassin's Creed Syndicate, Nah di game ini seting graphic autonya semua set low. Lalu saya beranikan diri untuk mengubah beberapa opsi seperti ke high seperti pada screenshot di bawah yang telah saya sertakan. Alhasil Assassin's seri terbaru ini tetap nyaman dimainkan dengan frame per second di atas 30 (playable), rata-rata fps-nya 50-an.
Tes game selanjutnya belum sempat saya lanjutkan, tunggu saja ya bro artikel-artikel berikutnya tentang prosesor ajaib dengan harga ajib ini, hehe.
Kesimpulan
Intel Pentium G4400 membuktikan bahwa generasi prosesor Intel ke enam ini mengalami kenaikan kinerja yang lumayan tinggi. Suhu operasional yang rendah dan tentunya hemat listrik karena menggunakan proses produksi 14 nm, yang diklaim intel hanya membutuhkan listrik sekitar 54 watt saja. Namun tak ada gading yang tak retak, beberapa laporan user pemakai prosesor Intel Skylake soket 1151 melaporkan prosesor yang bengkok melengkung akibat tidak kuat menahan tekanan dari HSF third party. So, saya sarankan sementara ini menggunakan stok cooler aja bagi yang ingin membeli procie ajib ini....
Test Bed Hardware:
- Prosesor: Intel Pentium G4400 3.3 Ghz skylake (di bawah 1 juta)
- Motherboard: Asrock H110M-HDV (sekitar 1 jutaan)
- RAM: 8 GB DDR4 Vgen PC17000 (700 ribuan)
- VGA: MSI GTX 750 ti 2 GB Gaming Edition ( 2,4 jutaan baru, untung saya dapat seken hehe)
- SSD: 120 GB PNY (700 ribuan)
- HDD: 1 TB WDC green & Seagate (seken juga nih hehe)
- Optical Drive: DVDRW Liteon (170 ribuan)
- PSU: Digital Alliance 400watt Bullet Pure (discontinued product, dapet seken hehe)
Jadi dengan dana 5-6 juta Sobat sudah dapatkan CPU yang mampu menjalankan game-game terberat sekalipun dengan lancar jaya, aman sentosa, hehe...
Semoga Bermanfaat :)
Salam, Admin - Muhamad Syarifudin
27 comments
Write commentsBro..uji kualitas onboard hd 510 nya juga dong.kalau hanya buat nonton film di layar full hd lancar ga? Mau coba g4400 juga.cuma dana kurang buat VGA.jdi sementara pake onboard dulu.tnks broo..
ReplySecara teori seharusnya sangat support bro, segera saya update performa realnya. tunggu ya. kemarin-kemarin sibuk dengan dunia nyata
ReplySiap bro..
Replyseharusnya sangat kuat, temen saya pke Intel HD sandy bridge Pentium G620
Replyplay blue ray kopian 30gb lancar, yg penting processornya, process msh di processor
bahkan pentium B970 laptop saya jga kuat play file blueray 30gb
terimakasih bantuannya mas, soalnya kemarin mau test intelHDnya ternyata drivernya khusus untuk win 8 ke atas. Jadi memang platform skylake ini sebenarnya fokus support win 8 above. Maaf buat mas Chandra...mau tak dual boot OS masih repot banget di dunia nyata mas hehe
ReplyKalau main GTA V sama Watch Dog lancar ga? Soalnya saya juga mau rakit pc pakai Prosesor Intel G4400
ReplyBisa lancar asal memori ram dan vganya juga memadai gan, misalnya seperti contoh di artikel. Ram 8GB DDR4 dan VGA Nvidia Geforce GTX 750 ti. Sangat lancar untuk main game-game terbaru
ReplyKalau intel G4400 support vga GTX 950 ga?
ReplyGak ada kendala kayak bottleneck gan? Itu procie nya kan masih pke dual core, trus agan menjalankan game open world semacam Assassins Creed Syndicate ._.
ReplyGk ada kendala Bottleneck gan? Procienya kan msih dual core, sedangkan agan menjalankan game open world semacam AC Syndicate ._.
Replyndak ada gan, tapi akan lebih optimal performanya jika agan menggunakan procie yang lebih powerfull. Tentunya itu akan sangat mendongkrak kinerja gamingnya
ReplySupport gan, kan prosesor membolehkan semua vga dipasang bersandingan dengannya. tinggal agan periksa aja psu agan cukup untuk vga tersebut atau tidak..
ReplyKLau psu 500 cukup ga gan btw apa merek psu itu pengaruh jg?
ReplyBisa setting rata kanan ga? Btw agan dapet berapa fps
Replypsu 500watt cukup gan, tetapi kualitas psu juga berpengaruh. biasanya psu bawaan casing kualitasnya kurang bagus. berbeda dengan psu bermerk yang memiliki beberapa fitur seperti pure power dan high efficiency yang bagus serta dibuat dengan komponen2 berkualitas, yang mana akan menunjang kehidupan pc kita sehari2. kalo ibaratnya tubuh manusia, psu itu adalah jantung kita gan
Replyuntuk assassin's creed syndicate rata kanan bisa, resolusi 1366x768. Namun dapet frame rate di bawah 30. akibatnya kurang nyaman dalam bermain wkwkwk
ReplyGan itu vga on board nya kuat buat maenin pes 2016 rata kanan gk ?
ReplyGan itu vga on board nya kuat buat maenin pes 2016/dota 2 rata kanan gk ?
Replybro mau updet rig pake g4400 juga nih disandingin ma gtx 750 jg. klo buat maen pes 2016 lancar gak ya? fps brapa? sttingan kaya gimana ya?
Replysudah saya coba dota 2, maksimal medium agar dapat fps yang nyaman. untuk PES 16 medium setting
Replylancar banget mas, resolusi tinggi full hd masih bisa setting high
Replykalo pakai psu 350 watt kira kira cuukup gak gann
Replyko pake Win 7? coba win 8 atau 10 bos lebih enteng, boot di win 8 bisa sekejap saja karena fitur fast boot
ReplyGan, bisa tolong benchmark Dota 2 pake intel HD 510 nya, resolusi di 768p, setting mentok kiri (low). Thank you gan.
ReplyMas Muhamad mau tanya saya punya core i3 vga gtx 750 ti pake mainbord gigabyte seri h61m itu kok pertama saat bios lama ya sama main game crash mas berhenti harus direst star yg saya mau tanyakan apa mainbordnya gak suport ya sama vga nya? Trims
ReplyHarusnya yang di nobatkan wajib gamer bukan ssd gan tapi sshd. Sshd lebih terjangkau harganya dan sudah tersedia sampai 4tb.itusih dari pemikiran saya aja.
ReplyMakasih reviewnya mas, lagi pertimbangan buat pake G4400 juga nih
ReplyDitunggu review2 selanjutnya
EmoticonEmoticon