Review The Saboteur, Gabungan Assassins Creed, Pistol dan Mobil

1:20 AM
Genre: Action, Tanggal Rilis: Desember 2009, Developer: Pandemic Studio, Publisher: Electronic Arts, Mode: Single-player
Review The Saboteur, Gabungan Assassins Creed, Pistol dan Mobil

Pada awalnya cukup sulit untuk menjelaskan tentang seperti apakah game The Saboteur yang diciptakan oleh developer Pandemic Studio ini. Gameplay The Saboteur mengkombinasikan berbagai macam elemen, mulai dari dunia open world ala Grand Theft Auto, sistem "Free-flo climbing" ala Assassin Creed, third person gunplay, combo attack, dan elemen stealth action. Dan meskipun game ini mencampurkan banyak elemen, The Saboteur memberikan lebih dari apa yang diperlihatkan, dan terbilang mempunyai keunikan gameplay tersendiri.

World War II, Nazi, and Paris...

The Saboteur mempunyai setting gameplay yang cukup unik. Dengan suasana perang dunia kedua, sobat gamer akan ditempatkan ke dalam kota Paris yang telah dikuasai Nazi. Di dalam kota ini, gamer diberikan kesempatan untuk bertindak membebaskan rakyat kota Paris dari tangan pemerintahan Nazi. Dengan cara bergabung dengan pihak French Resistance , gamer berperan sebagai Sean Devlin, seorang Irish yang ikut membantu melawan Nazi dengan mengandalkan kemampuannya sebagai seorang "Saboteur". Sean juga mempunyai profesi lain yakni sebagai pembalap mobil yang mengikuti turnamen di Grand Paris.
Review The Saboteur, Gabungan Assassins Creed, Pistol dan Mobil
balapan dalam the saboteur sangat asik dan menantang
Dalam sebuah game yang menggunakan konsep "open world", salah satu kesulitannya adalah memberikan keseimbangan antara kebebasan bertindak , dengan alur cerita yang mendorong gamer untuk mengikuti inti cerita utama. The Saboteur berhasil mengatasi masalah ini cukup baik. Setiap misi utama atau pun misi yang berhubungan dengan alur cerita utama, akan ditandai pada peta di layar, gamer bebas untuk mengakses misi tersebut kapan pun yang diinginkan. Namun utnuk bisa menyelesaikan misi tersebut , terkadang gamer membutuhkan persiapan terlebih dahulu, seperti membeli amunisi dan senjata baru sebagai contohnya. Untuk bisa mendapatkan perlengkapan tersebut, The Saboteur memberikan banyak sekali "optional quest" agar bisa mendapatkan uang sebagai modal pertempuran. Optional quest ini beragam jenis mulai dari menghancurkan menara milik Nazi sampai menghancurkan bangunan pertahanan Nazi. Secara tidak langsung, optional quest ini memberikan kebebasan gamer untuk bertindak di kota Paris sesuai dengan gaya permainan yang disukai.

Fight for Freedom of Paris

Sebagai seorang "Saboteur", dinamit akan menjadi salah satu item yang paling sering digunakan dan dibutuhkan hampir dalam seluruh misinya. Kebanyakan misi dalam game ini mengharuskan Sean untuk menyelinap diam-diam ke markas Nazi, dan kemudian meledakkan atau membunuh target yang telah ditentukan. Namun berbeda dengan stealth game lainnya, setelah berhasil mencapai target yang ditentukan, gameplay The Saboteur memberikan gamer kesempatan untuk melarikan diri dari serangan pasukan Nazi. Kebanyakan misi di game ini menggabungkan unsur stealth dan adegan baku tembak seperti ini.
Review The Saboteur, Gabungan Assassins Creed, Pistol dan Mobil
efek ledakan keren dan cool (maksud saya hot..haha)
Selain keahlian dalam meledakkan markas Nazi, Sean mempunyai berbagai macam keahlian lainnya, termasuk kemampuan untuk menyamar menjadi seorang pasukan Nazi, sampai dengan ikut bertanding mobil balap dalam sebuah pertandingan racing. secara garis besar, fitur-fitur gameplay The Saboteur hampir sama persis dengan apa yang disajikan oleh game seperti Grand Theft Auto.

The Power of One Man Army

The Saboteur juga memberikan beberapa fitur baru yang unik tersendiri. Salah satunya adalah "perk system" yang memberikan Sean berbagai macam kemampuan unik dalam menghadapai perlawanan Nazi. Sebagai contohnya: Jika Sean berhasil membunuh lima orang Nazi atau lebih dengan "headshot", maka Sean mendapatkan perk baru dimana tingkat akurasi Sean (terutama dalam menggunakan senjata sniper) akan semakin jitu.
Review The Saboteur, Gabungan Assassins Creed, Pistol dan Mobil
sepertinya sang jagoan bertangan kidal
Perk-perk lainnya dapat diunlock dengan cara menyelesaikan beragam jenis persyaratan tertentu. Salah satu bonus yang diberikan oleh Perk ini termasuk kemampuan untuk memanggil bala bantuan dari pihak Resistance (pejuang pemberontak). Hal ini tentunya sangat membantu Sean ketika dalam usaha menyelesaikan sebuah misi yang sulit.

Bring Life back to Paris

Game ini juga memiliki efek visual yang unik, terutama dalam hal memperlihatkan suasana kota Paris yang tengah dijajah oleh Nazi. Ketika gamer pertama kali bermain game ini, gamer pasti akan menyadari bahwa seluruh visual grafis The Saboteur disajikan dalam warna hitam putih. Warna hitam putih ini sengaja ditampilkan untuk menandakan suasana suram yang dihuni oleh penduduk kota Paris. Namun tidak lama kemudian setelah gamer berhasil melawan dan menghancurkan beberapa bangunan Nazi, warna kota Paris secara lambat laun akan beralih menjadi warna-warni kota yang sesungguhnya.
Review The Saboteur, Gabungan Assassins Creed, Pistol dan Mobil
aku yakin, di jendela bawah ada gadis yang sedang ganti baju, hehe
Developer menjelaskan bahwa seiring dengan berjalannya perjuangan Resistance melawan Nazi, maka harapan penduduk kota Paris juga akan semakin meningkat. Efek visual perpindahan warna hitam putih ke warna-warni lainnya ini memberikan kesan yang menarik dalam gameplay The Saboteur. 

The Bottomline

The Saboteur terbukti sukses dalam menggambarkan sebuah kota Paris, lengkap dengan kehidupan penduduknya, dan masa suram ketika sedang dijajah oleh pemerintahan nazi. Game ini juga memberikan berbagai macam soundtrack musik yang sangat cocok dengan suasana pada zaman tersebut. Mulai dari alunan musik jazz sampai dengan beberapa musik klasik terkenal semasa zaman perang dahulu.
Review The Saboteur, Gabungan Assassins Creed, Pistol dan Mobil
hmmm, saya yakin ini bukan cara yang baik sembunyi dari petugas tiket kereta
Alur cerita dan konsep gameplay The Saboteur disajikan secara solid dan sangat menarik untuk diikuti dari awal sampai akhir permainan. banyak sekali hal yang bisa gamer lakukan sebagai seorang Saboteur di dalam kota Paris ini. namun game ini tidak sepenuhnya sempurna, masih ada kontrol yang "buggy" dan A.I musuh yang penuh glitch. Untungnya secara keseluruhan hal ini tidak mempengaruhi keasikan bermain, terutama bagi sobat gamer penggemar tipe game seperti ini.
Pokok'e maknyusss hehe...

Spesifikasi PC Minimal Untuk Menjalankan The Saboteur:
Operating System: Windows XP SP3, Windows Vista SP1, Windows 7
CPU: Core 2 Dual Core 2.4GHz or AMD equivalent
RAM: 2GB or more
Disc Drive: Dual Layer 1x or faster DVD Drive
Hard Drive: At least 7GB of free space
GPU: Nvidia Geforce 7800 GTX with 256MB of VRAM or ATI Radeon HD 2600 Pro with 256MB of VRAM
Sound: Direct X 9.0c compatible sound card

Recommended Configuration:
Operating System: Windows XP SP3 or Windows Vista SP1
CPU: Quad Core running at 2.8 GHz or equivalent
RAM : 2GB (Windows XP) or 3GB (Windows Vista/7)
GPU: nVidia 8800 GT graphics card with 512MB of VRAM

Artikel Terkait

Previous
Next Post »